Kita Hanya Transit di Dunia


Kita Hanya Transit di Dunia
Transit
Seorang misionaris memutuskan untuk pulang ke Amerika, setelah isteri dan anaknya meninggal dalam pelayanan di pedalaman Afrika. Sewaktu pulang, pesawat yang ditumpanginya transit atau singgah di suatu negara.

Bertepatan dengan itu naiklah serombongan olahragawan yang baru menyelesaikan suatu pertandingan. Para olahragawan itu sangat bersukacita karena mereka memperoleh banyak medali, mereka merayakan kemenangannya dalam pesawat itu.

Misionaris itu memperhatikan mereka, sambil berkata dalam hatinya,
"Hebat sekali, mereka ini adalah pahlawan-pahlawan bagi Amerika,".
Sewaktu mendarat di Los Angeles, dia memandang keluar jendela dan

melihat karpet merah yang terbentang panjang, ada marching band dan tari-tarian. Saat rombongan olahragawan itu turun, mereka disambut dengan sorak-soraian masing-masing mereka dikalungi bunga. "Luarbiasa!" bisik hatinya.

Setelah upacara penyambutan selesai, barulah misionaris itu tersadar bahwa ia berdiri sendirian di tengah-tengah lapangan itu. Suasana sudah sepi,dan tidak seorang pun yang datang menyambut kepulangannya.
Menyadari akan keberadaannya, misionaris itu menengadah ke atas dan berkata, "Tuhan,mengapa saya diperlakukan berbeda dengan mereka? Saya rasa ini tidak adil.

Mereka pulang sebagai pahlawan, pulang membawa medali dan kepulangan mereka disambut dengan meriah, tetapi saya ini hambaMu, istri dan anak saya mati di ladang misi, tetapi mengapa tidak ada yang menyambut saya? Saya rasa ini tidak adil Tuhan, saya pun salah satu warga Amerika!".
Tuhan lalu menjawabnya, "AnakKu, mereka disambut karena mereka sudah pulang, tetapi engkau belum pulang, engkau hanya transit di Amerika.
Engkau tidak mendapat sambutan, karena Amerika bukan rumahmu yang sesungguhnya.

Jika engkau pulang ke sorga nanti, Aku akan mengadakan acara penyambutan yang lebih meriah dari yang telah kau saksikan tadi. Istri dan anakmu tidak mati untuk orang Amerika, mereka mati untuk KerajaanKu, AnakKu, waktu engkau pulang nanti, malaikat-malaikat akan menyambutmu, bahkan isteri dan anakmu akan berdiri dan mengalungkan bunga untuk kamu. Jangan kuatir, sekarang mereka sudah ada bersamaKu.".


Ingatlah, kita hidup di dunia ini hanya untuk sementara waktu saja, kita hanya transit di dunia! Selama hidup di dunia, kita masih mengalami berbagai-bagai penderitaan. Mungkin kita sering dihina, dicaci, bahkan dianiaya karena pekerjaan kerajaan Tuhan, atau karena persekutuan
kita dengan Tuhan, tetapi semuanya itu tidak sia-sia dan hanya sementara, Tuhan pasti memperhitungkannya. Ingatlah bahwa Tuhan tahu segala penderitaan yang kita alami dan itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan  dengan kemuliaan yang akan Tuhan berikan bagi kita kelak.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama